Misi Penyelamatan Sebuah Remote AC

 
Time Machine Blues Film

Details

* Romaji: Samâ taimumashin burûsu/Time Machine Blues

* Japanese: サマータイムマシン・ブルース

* Director: Katsuyuki Motohiro

* Writer: Makoto Ueda

* Assistant Director: Takafumi Hatano

* Producer: Chikahiro Ando, Masaki Koide, Sin’ya Koto, Koichi Murakami

* Cinematographer: Kazunari Kawagoe

* Runtime: 107 min

* Sawamura Ikki as Kusunoki Taiki

* Distributor: Toshiba Entertainment

* Language: Japanese

* Country: Japan

* Genre: Sci-Fi, Comedy

Cast

* Eita – Takuma Komoto

* Yoshiyaki Yoza – Masaru Niimi

* Daijiro Kawaoka – Shunsuke Koizumi

* Munenori Nagano – Atsushi Soga

* Ueno Juri – Haruka Shibata

* Yoko Maki – Yui Ito

* Tsuyoshi Muro – Daigo Ishimatsu

* Riki Honda – Akira Tamura

* Takeshi Masu –

* Ichiro Mikami – The Theatre Manager

* Kaoru Kusumi – The Public Bath Clerk

* Kuranosuke Sasaki – Professor Kohtaro Hozumi

* Taiyo Kawashita – The Janitor


Mungkin banyak di antara kita yang sering membayangkan bisa kembali ke masa lalu, entah mengulang kembali kejadian-kejadian penting atau mengubah kejadian yang tidak mengenakkan. Itulah sebabnya orang-orang mulai berkhayal tentang adanya time machine atau mesin waktu yang bisa membawa orang kembali ke masa lalu atau mengintip masa depan. Berharap apa yang mereka sesalkan bisa diubah. Tidak masuk akal? Hmmm… Tentunya tetap masuk akal kalo dijadikan sebuah tema film 😀 Tak peduli sudah berapa banyak Hollywood membuat film bertema semacam ini dengan special effect yang dahsyat, bagiku film buatan Jepang ini menyuguhkan sesuatu yang lain.

Sinopsis

Takuma, Masaru, Shunsuke, Atsushi  dan Daigo merupakan anggota sebuah klub sci-fi di sebuah universitas, namun mereka sama sekali tidak punya ketertarikan dengan bidang sci-fi itu sendiri. Alih-alih belajar menggeluti bidang tersebut mereka justru menghabiskan waktunya di musim panas seperti bermain baseball, bermain kartu atau mandi bersama di tempat pemandian umum. Selain klub sci-fi, ternyata ada klub lain yang juga menempati gedung yang sama, yaitu klub fotografi yang hanya beranggotakan dua orang perempuan, Haruka dan Yui.


Suatu ketika saat anak-anak klub itu sedang bersantai ria,  remote AC yang diletakkan dimeja terkena tumpahan Coke dan akhirnya rusak padahal saat itu cuaca sedang panas-panasnya. Setelah itu kejadian-kejadian janggal bermunculan termasuk munculnya orang aneh berkepala jamur dari masa depan beserta mesin waktunya. Dengan mesin waktu itu Takuma cs berniat kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan remote AC yang terkena tumpahan coke. Misteri kejadian-kejadian janggal yang mereka lalui pun menemukan jawabannya. Apa jawabannya? Bagaimana misi penyelamatan remote itu? Berhasilkah mereka? Silakan tonton sendiri filmnya (^_^)

Time Machine Blues Film

Review

Film sederhana, cerdas, dan konyol ini benar-benar ditujukan bagi siapapun yang sedang refreshing otak. Sangat menghibur sekaligus mengajak aktif berpikir. Berlatar di sebuah daerah sub urban dengan suasana khas Jepang pada waktu musim panas. Suara derik serangga pun terdengar sangat nyata. Mungkin awal menontonnya kita dibuat bingung, seperti ada adegan yang terpotong, tapi tenaaang misteri itu akan terungkap kok. Permainan waktu di film ini menurutku keren sekali, jalan ceritanya seperti acak pada awalnya, namun saling bertalian pada akhirnya dan cukup logis. Sutradaranya benar-benar menghubungkan adegan-adegan yang ada di film ini dengan sangat detail dan rapi. Seperti salah satunya soal patung kappa yang ada di dekat lapangan baseball, dan juga soal anjing yang terus-terusan menggali tanah. Kita dibuat terkejut dengan misteri dibalik itu semua.

Film ini brilliant menurutku. Dialog-dialognya juga menarik untuk diikuti. Apalagi waktu si Profesor sedang menjelaskan teori mesin waktu. Yeah, sangat masuk akal dan endingnya pun sangat tak terduga. Ckckck…  angkat topi deh!

Mungkin awalnya aku hanya memperhatikan Eita, Ueno Juri dan Kuranosuke Sasaki tapi setelah dilihat dengan teliti ternyata oh ternyata….sampai sini aku tambah ngakak.Ini kan rombongan aktor yang main di film Udon… Pantesan de javu dari awal nonton 😀

Pokoknya highly recommended deh nih film dan jangan pernah menghakimi sebuah tontonan baik film atau dorama dari covernya kalau tidak mau terkecoh (pengalaman pribadi XD) So, tonton dulu baru komentar. Jaa minna  🙂

Post a Comment

0 Comments