Kalian yang punya hobi memasak atau membuat kue pastinya sering berburu resep masakan baik lewat buku-buku maupun di internet, bukan? Pada resep tersebut seringkali mencantumkan beberapa jenis bahan berikut ini. Namun jika kita tak jeli ,bahan makanan yang kita butuhkan bisa tertukar dengan jenis bahan makanan lain. Padahal secara fungsi dan rasanya bisa sangat berbeda lho, guys! Bahan makanan apa saja yang sulit dibedakan tersebut? Yuk, kita simak!
- Soda Kue dan Baking Powder
Soda kue atau yang disebut dengan baking soda merupakan bahan makanan dari bahan kimia yang disebut natrium bikarbonat atau sodium bikarbonat yang jika bereaksi dengan asam akan membentuk gelembung-gelembung karbondioksida sehingga menyebabkan kue menjadi mengembang. Bahan ini akan bekerja baik jika digunakan untuk membuat adonan yang menggunakan bahan yang mengandung asam karena baking soda bersifat alkali (basa). Bahan yang akan bekerja baik dengan soda kue adalah seperti: air lemon, madu, cuka, telur, sour cream dan yoghurt. Selain itu baking soda sebaiknya digunakan segera untuk makanan yang dikukus atau dimasak dengan pemanggangan yang tidak terlalu lama.
Baking powder memiliki kandungan bahan kimia yang relatif sama dengan soda kue namun yang membedakannya ialah cream of tartar dan bahan pengering sehingga penggunaan baking powder akan baik jika digunakan dengan bahan-bahan yang minim asam dan untuk kue yang sifatnya lebih kering. Selain berfungsi sebagai pengembang, baking powder bisa digunakan agar kue kering lebih renyah. Baking powder terdiri dari dua jenis yakni double acting dan single acting. Pada double acting, proses pengembangan terjadi dua kali, jadi adonan bisa dibiarkan sebentar.
2. Palm Sugar dan Brown Sugar
 |
| foto: gulasemut.blogspot |
Warna boleh mirip, butiran pun sepintas serupa, namun tunggu dulu, dua jenis gula ini berbeda lho, guys! Palm sugar atau gula palem atau ada pula yang menyebutnya gula semut merupakan gula yang terbuat dari Kelapa maupun Aren. Apa itu Aren? Aren adalah tanaman palem bernama latin Arenga pinnata yang menghasilkan nira (bahan baku gula palem) dan buah kolang-kaling. Gula palem memiliki warna cokelat yang lebih terang daripada brown sugar. Rasanya lebih legit dan beraroma khas. Bentuknya ada yang tabung atau serbuk. Serbuk gula palem biasanya lebih mudah hancur ketimbang brown sugar. Bisa digunakan untuk masakan seperti gudeg, makanan kudapan tradisional, dan juga minuman seperti cendol.
Brown sugar merupakan gula tebu atau gula pasir yang diolah bersama sari tetes tebu (molases) sehingga aromanya harum seperti karamel. Kadar kemanisan brown sugar tidak semanis gula kastor namun sangat cocok digunakan untuk cake, kue kering (cookies), fruits cake dll.
3. Margarin dan Mentega
Dua bahan ini pastinya sudah sangat sering kita gunakan baik sebagai bahan untuk membuat kue ataupun masakan. Mentega atau butter terbuat dari lemak hewani; susu sapi atau lemak sapi, sedangkan margarin terbuat dari lemak nabati; yaitu lemak dari tumbuh-tumbuhan seperti minyak wijen, minyak kelapa, minyak biji bunga matahari. Perbedaan lainnya yaitu warna, jika mentega berwarna lebih pucat, maka margarin berwarna kuning terang. Mentega akan mencair atau meleleh pada suhu 30 derajat celcius, sedang margarin bisa tahan sampa 35 derajat celcius. Mentega beraroma lebih harum dan lebih creamy daripada margarin.
 |
| foto:scienceabc |
4. Matcha dan Green Tea
Dua jenis makanan ini pastinya sudah tak asing lagi di telinga kalian. Banyak makanan/minuman kekinian yang rasanya jadi lebih lezat setelah dicampur dengan kedua bahan makanan ini. Namun jangan sampai keliru menyebut ketika membelinya ya, guys. Pada dasarnya baik matcha atau green tea berasal dari tanaman yang sama yaitu Camellia Sinensis. Green tea berbentuk potongan-potongan kecil daun teh yang jika diseduh berwarna bening kekuningan dan masih tersisa ampas, berbeda dengan matcha yang berupa serbuk halus berwarna hijau terang. Karena matcha mengalami proses yang lumayan lama untuk menjaga kualitas teh hijau tetap terjaga, maka kandungan antioksidan matcha lebih tinggi daripada teh hijau. Beberapa peneliti mengatakan matcha dapat membakar lemak, mencegah kanker, meningkatkan konsentrasi dan menjernihkan pikiran.
 |
| foto:teapause |
5. Yoghurt dan Sour Cream
Yoghurt adalah susu yang mengalami proses pasteurisasi dan fermentasi oleh bakteri asam laktat. Bakteri yang digunakan untuk membuat yoghurt yaitu Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii ssp bulgaricus sebagai starter dan bakteri yang bersifat probiotik, misalnya Lactobacillus acidophillus, Lactobacillus casei, dan Bifidobacterium. Bakteri probiotik bisa hidup dan melakukan proses metabolisme didalam usus, sedangkan S. thermophilus dan L. delbrueckii ssp bulgaricus tidak bisa hidup dalam saluran pencernaan. Sementara krim asam atau sour cream adalah sebuah produk susu yang kaya akan lemak yang dibuat dengan cara fermentasi krim berbagai macam bakteri asam laktik, bakteri akan membuat krim menjadi asam. Dengan kata lain, sour cream mengalami proses fermentasi krim untuk memberi krim menjadi asam sedang yoghurt diperoleh dengan cara memfermentasi susu itu sendiri. Proses pembuatan hampir sama, namun kandungannya berbeda.
Secara tekstur, yoghurt lebih cair daripada sour cream yang kental dan lembut. Jika yoghurt bisa dikonsumsi langsung baik sebagai cemilan atau campuran minuman, maka sour cream hanya pas untuk digunakan sebagai bumbu untuk masakann tertentu agar lebih lezat.
 |
| foto: wikipedia |
6. Butter Cream dan Whipped Cream
Kedua jenis cream ini sama-sama bisa digunakan untuk menghias kue. Letak perbedaannya adalah pada bahan pembuatan, tekstur dan suhu penyimpanan. Bahan pembuatan butter cream adalah berupa mentega, krimer/kental manis, dan sirup gula lalu dikocok sampe mengembang. Sedang whipped cream biasanya berbentuk krim bubuk yang dicairkan lalu dikocok dengan suhu dingin sampe mengembang. Jika kue kalian akan disimpan pada suhu yang normal maka butter cream lah pilihannya, karena whipped cream hanya bisa bertahan pada suhu dingin atau ber-AC.
 |
| foto: youtube |
So, bagaimana sobat sekalian? Awas, jangan sampai tertukar lagi, ya!
0 Comments