Melongok 5 Wisata Sejarah dan Budaya di Kebumen Jawa Tengah yang Tak Banyak Orang Tahu

Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang berada di pesisir pantai selatan Jawa. Di sebelah barat berbatasan langsung dengan kabupaten Banyumas dan Cilacap, sedang sebelah timurnya ada kabupaten Purworejo dan Wonosobo, batas sebelah utara  yaitu kabupaten Banjarnegara dan di sebelah selatan berbatasan dengan samudera Hindia. Jika kalian dari Jakarta, kalian bisa menggunakan kereta atau mobil dengan jarak tempuh 423,8 km, sedangkan kalau dari Jogja jarak tempuhnya hanya 102 km.

Selain wisata alamya yang indah dan instagramable, seperti;  Pantai Menganti, Pantai Ayah, Pantai Suwuk, Pantai Lampon, Pantai Lembupurwo,  Bukit Pentulu Indah, Goa Jatijajar, Goa Barat dan lain sebagainya, Kebumen juga memiliki wisata budaya dan sejarah yang tak kalah menarik dan tetap bisa kalian share di akun instagram kalian.  Penasaran?

Roemah Martha Tilaar Gombong


Foto: mykebumenwisata.blogspot.com

Roemah Martha Tilaar (RMT) terletak di jalan Sempor Lama Nomor 28, Wonokriyo, kecamatan Gombong yang berjarak sekitar 21 km dari pusat kota Kebumen. Jika ditempuh dengan kendaraan bermotor, memakan waktu sekitar 30 menit. RMT merupakan rumah di mana Martha Tilaar (Tokoh kosmetik Indonesia) menghabiskan masa kecilnya. Bangunan RMT dibangun pada tahun 1920, merupakan bangunan lama yang arsitekturnya bergaya neoklasik. RMT direstorasi pada tahun 2013 dan mulai dibuka pada taun 2014 untuk umum sebagai tempat wisata sejarah dan budaya. Museum ini merupakan bentuk dedikasi Wulan Tilaar (putri Martha Tilaar) untuk mewujudkan mimpi ibundanya membangun kota kelahirannya.  Ada berbagai wahana yang menarik di tempat ini dari bangunan utama yang berisi benda-benda funiture klasik, sejarah Martha Tilaar, Rumah Kopi, Taman Bermain sampai Galeri Seni dan Budaya. Jika kalian ingin lebih tahu bisa mengunjungi websitenya: http://www.roemahmarthatilaar.org/


Foto: Explorekebumen.com

Kampung Wisata Batik Kebumen


Foto: Beritadaerah.co.id/antara

Tak banyak yang tahu bahwa Kebumen mempunyai motif khas batiknya sendiri. Menurut informasi dari Dinas Perindustrian Kabupaten Kebumen, kira-kira terdapat sekitar 300 motif klasik khas Kebumen. Sebagian besar bercorak flora, fauna, dan geometri seperti misalnya; Gabah Wutah, Kopi Pecah, Cangkang Kenari, Kawung, Peger, Himaran, Tutur Byur dan Gringsing. Motif Gringsing bahkan sudah terkenal hingga keluar negeri. Ada beberapa tempat di Kebumen sebagai sentra batik yaitu di dukuh Tanuraksan desa Gemeksekti kecamatan Kebumen, desa Seliling kecamatan Alian dan di desa Jemur kecamatan Pejagoan. Harga batik tulis Kebumen berkisar antara 400 ribu rupiah sampai dengan 1 juta rupiah, sedangkan batik cap-nya di bawah 400 ribu rupiah.

Benteng Van Der Wijck Gombong


Foto: mykebumenwisata.blogspot.com

Bangunan peninggalan kolonial Belanda ini dibangun pada tahun 1818. Namanya diambil dari nama komandan pada zaman itu. Berlokasi di daerah Secata Gombong yang terdapat sarana untuk militer (Sekolah Calon Tamtama). Bentuk benteng ini sangat unik karena berbentuk bangunan segi delapan yang dindingnya dominan warna merah tua. Benteng ini pun pernah dipakai sebagai setting film The Raid 2. Bangunan berlantai dua ini memiliki 16 ruangan dalam setiap lantainya. Langit-langit ruangannya membentuk semilingkar, teknik arsitektur yang membuat benteng ini selalu kokoh. Selain benteng, di area ini ada taman bermain dan kolam renang  untuk anak-anak, kereta yang berkeliling untuk melihat pemandangan sekitar benteng.

Pasar Pereng Kali Kemit Desa Grenggeng Karanganyar


Foto: LintasKebumen

Apa yang menarik dari pasar? Mungkin sebagian dari kalian bertanya-tanya. Pasar Pereng Kali Kemit ini merupakan pasar tradisional yang menjual berbagai macam panganan khas lokal Kebumen seperti: gondomono (kudapan dari singkong), nasi krekel, nasi oyek, putu, serabi, gethuk, golak, lupis, cethil, dsb. Pasar yang sedang gencar dipromosikan sebagai ekowisata Kebumen ini Berlokasi di tepian sungai (pereng) Kemit yang rimbun dengan pepohonan bambu. Yang menarik dari pasar ini adalah, uang yang digunakan untuk membeli bukanlah uang yang biasa kita pakai, melainkan uang kepeng yang berasal dari complong (lembar anyaman Pandan). Selain para pedagang yang menjual berbagai kudapan, di sini juga terdapat arena kesenian ebleg Turonggo Laras Budoyo yang menampilkan pertunjukkannya dengan diiringi gamelan. Pasar Pereng Kali Kemit ini diadakan setiap selapanan atau 35 hari menurut kalender Jawa.

Desa Wisata Selo Asri Seboro kecamatan Sadang


Foto: Kebumennews

Desa wisata ini terletak di Kebumen bagian utara yang berkontur pegunungan. Selain menawarkan agrowisata (kebun buah naga, kebun klengkeng) dan wisata alamnya yang indah, Selo Asri menyajikan fasilitas berupa wisma wisata serta mempersilakan pengunjung untuk belajar kebudayaan setempat yang sudah mulai punah seperti kontek lesung, tetek dan gamelan.

Wah, menarik bukan? So, kalau kalian bingung mau kemana saat weekend tiba, tak usah ragu lagi untuk traveling ke Kebumen, ya!

Post a Comment

0 Comments